Setahun Tak Ada Kabar, Korban Longsor di Desa Ngetos Nganjuk Tagih Janji Relokasi
Editor: Emwin
| Wartawan: Rafli Fajri Julianto
Selasa, 15 Februari 2022 23:21 WIB
NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Bulan Februari ini, berarti sudah genap satu tahun bencana longsor yang melanda warga Dusun Selopuro Desa Ngetos Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.
Para korban bencana mulai mengeluh, karena selama ini harus tinggal di kontrakan. Mereka menagih janji relokasi yang tak kunjung terwujud.
Selama ini, mereka hanya menerima bantuan uang bulanan Rp500 ribu per kepala keluarga, untuk ngontrak rumah.
Pantauan BANGSAONLINE.com aktivitas di Desa Ngetos sebenarnya terlihat sudah berjalan dengan normal. Hanya saja, psikologi sejumlah korban bencana masih belum pulih 100 persen.
Hal ini diakui Marsih, salah satu korban bencana longsor. Dia mengaku masih sering resah dan waswas.
Bagaimana pun, tinggal di rumah orang lain tidak senyaman di rumah sendiri. Perasaan itulah yang selalu mengganggu tidurnya.
Karena itu, Marsih sangat berharap rumah relokasi yang dijanjikan pemerintah daerah bisa segera terwujud.
Sebab, uang pengganti sebesar 500 ribu rupiah per bulan belum cukup menenangkan batinnya.
Sementara itu, Camat Ngetos Widi Cahyono, mengaku sudah banyak mendengar keluhan-keluhan korban bencana yang meminta agar segera dilakukan relokasi.
Pihaknya mengatakan sudah sempat rapat bersama pemerintah daerah, terkait rencana relokasi bagi korban longsor di Desa Ngetos.
Tag:
bencana nganjuk BANGSAONLINE longsor nganjuk Desa Ngetos Camat NgetosBerita Video Terkait
Sensasi Naik Kapal Cepat ke Pulau Sabang, Perjalanan Jurnalistik CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE
Plt Bupati Nganjuk Tinjau Longsor di Desa Macanan
HUT ke-7 BANGSAONLINE.com, Dimeriahkan Lomba Desain Logo dan Tumpengan Bersama Anak Yatim
Korban Longsor di Selopuro Nganjuk Dapat Bantuan Sembako dan Uang untuk Kos-kosan
